Minggu, 20 September 2015
kumpulan foto salkus..
Bahasa Sandi Tipar Sukabumi (Sani Widal)
Bahasa Sandi Tipar Sukabumi (Sani Widal)
Basa Sani Widal (Bagian pertama)
Pernah mendengar ungkapan “nyigun-nyigun wala yakpi?” ini bukan bahasa Arab, atau pernah mendengar kata-kata seperti berikut ; putiw, hupan, jedow, nyasug, soleng, bipeung? Hmm… apa sih? Ini adalah ungkapan atau kata-kata yang biasa digunakan masyarakat Sukabumi khususnya di Kelurahan Tipar Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi Jawa Barat. Bahasa tersebut adalah Bahasa Sandi Widal atau yang lebih dikenal dengan nama Basa Sani Widal, Widal sendiri berarti Tipar, bahasa khas daerah masyarakat Sukabumi Jawa Barat yang merupakan ragam bahasa sunda nonstandar yang digunakan dengan perubahan (Transformasi) pelafalan fungsi huruf sebenarnya. Bahasa sani atau widal ini bisa di sebut juga bahasa prokem atau bahasa slang dialek sunda, dimana perubahan pelafalan bentuk huruf pada konsonan. Misalnya, huruf B menjadi H, M menjadi N, dan ‘ng’ menjadi ‘ny’ dll. Diperkirakan bahasa sani ini berasal dari daerah Tipar Kota Sukabumi yang digunakan secara turun temurun dari orang tua sampai anak-anak Tipar saat ini masih mempergunakannya dala pergaulan sehari hari dengan bahasa dan dialek sunda sebagai medianya.
Konon sejak jaman perjuangan dulu dipergunakan untuk mengelabui musuh, kemudian ada pendapat juga yang mengatakan bahasa jawara dan preman yang bermukim di daerah tipar dan sekitar dengan daerah operasinya pasar.
di daerah lain seperti Malang dan Jogjakarta ada bahasa yang hampir sama dikenal dengan bahasa Walikan atau kebalikan namun berbeda dengan Malang dan Jogja, Basa Sani Widal punya rumus tersendiri
Rumus sederhananya seperti ini:
1. Untuk pelafalan huruf vokal (hidup) tetap, tidak terjadi perubahan:
Huruf A tetap dibaca A
Huruf I tetap dibaca I
Huruf U tetap dibaca U
Huruf E tetap dibaca E
Huruf O tetap dibaca O
2. Untuk pelafalan huruf Konsonan terjadi perubahan:
HurufB menjadi huruf H
Huruf C menjadi huruf J atau Z ( huruf yang berbunyi mirip)
Huruf D menjadi huruf P, F, V ( huruf yang berbunyi mirip)
Huruf F menjadi huruf D
Huruf G menjadi huruf S
Huruf H menjadi huruf B
Huruf J menjadi huruf C
Huruf K menjadi huruf N
Huruf L menjadi huruf R
Huruf M menjadi huruf Y
Huruf N menjadi huruf K,Q, X ( huruf yang berbunyi mirip)
Huruf P menjadi huruf D
Huruf Q menjadi huruf N
Huruf R menjadi huruf L
Huruf S menjadi huruf G
Huruf T menjadi huruf W
Huruf V menjadi huruf D
Huruf W menjadi huruf T
Huruf X menjadi huruf N
Huruf Y menjadi huruf M
Huruf Z menjadu huruf C
Dalam Bahasa Sani Huruf yang berbunyi mirip
F dan V disamakan menjadi huruf P.
Q dan X disamakan menjadi huruf K karena kemiripan pelafalannya
3. Kata yang diawali huruf vokal ditambah dengan ‘NY’ pada awalannya:
Contoh :
Si Asep Loba duitna
menjadi
Gi nyaged roha putiwka
Isuk-isuk mandi arek indit ka sakola
menjadi
Nyigun-nyigun yakpi nyalen nyikpiw na ganora
untuk kata-kata tertentu seperti ' DUIT" tidak menjadi PUNYIW tapi PUTIW ada sisipan T untuk memudahkan sepeterti DUIT yang dibaca DUWIT
4. Kata yang diawali huruf 'NY' berubah dengan ‘NG’ dan kebalikannya:
Contoh :
Ng aroko jeung Ng inum kopi Ng eunah Pisan
Ng alono ceung Ng ikuy nodi Ny eukab Digak ( untuk kasus tertentu tergantung enak pemakaiannya, perhatikan Ngeunah jadi Nyeukab, hehehe.. namanya juga prokem )
bersambung -
nyulang nyalen yakpi beura :)
Sumber : m.kompasiana.com/awantridwan/bahasa-sandi-tipar-sukabumi-sani-widal_550bd1b8a333116d1c2e3a5d
Basa Sani Widal (Bagian pertama)
Pernah mendengar ungkapan “nyigun-nyigun wala yakpi?” ini bukan bahasa Arab, atau pernah mendengar kata-kata seperti berikut ; putiw, hupan, jedow, nyasug, soleng, bipeung? Hmm… apa sih? Ini adalah ungkapan atau kata-kata yang biasa digunakan masyarakat Sukabumi khususnya di Kelurahan Tipar Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi Jawa Barat. Bahasa tersebut adalah Bahasa Sandi Widal atau yang lebih dikenal dengan nama Basa Sani Widal, Widal sendiri berarti Tipar, bahasa khas daerah masyarakat Sukabumi Jawa Barat yang merupakan ragam bahasa sunda nonstandar yang digunakan dengan perubahan (Transformasi) pelafalan fungsi huruf sebenarnya. Bahasa sani atau widal ini bisa di sebut juga bahasa prokem atau bahasa slang dialek sunda, dimana perubahan pelafalan bentuk huruf pada konsonan. Misalnya, huruf B menjadi H, M menjadi N, dan ‘ng’ menjadi ‘ny’ dll. Diperkirakan bahasa sani ini berasal dari daerah Tipar Kota Sukabumi yang digunakan secara turun temurun dari orang tua sampai anak-anak Tipar saat ini masih mempergunakannya dala pergaulan sehari hari dengan bahasa dan dialek sunda sebagai medianya.
Konon sejak jaman perjuangan dulu dipergunakan untuk mengelabui musuh, kemudian ada pendapat juga yang mengatakan bahasa jawara dan preman yang bermukim di daerah tipar dan sekitar dengan daerah operasinya pasar.
di daerah lain seperti Malang dan Jogjakarta ada bahasa yang hampir sama dikenal dengan bahasa Walikan atau kebalikan namun berbeda dengan Malang dan Jogja, Basa Sani Widal punya rumus tersendiri
Rumus sederhananya seperti ini:
1. Untuk pelafalan huruf vokal (hidup) tetap, tidak terjadi perubahan:
Huruf A tetap dibaca A
Huruf I tetap dibaca I
Huruf U tetap dibaca U
Huruf E tetap dibaca E
Huruf O tetap dibaca O
2. Untuk pelafalan huruf Konsonan terjadi perubahan:
HurufB menjadi huruf H
Huruf C menjadi huruf J atau Z ( huruf yang berbunyi mirip)
Huruf D menjadi huruf P, F, V ( huruf yang berbunyi mirip)
Huruf F menjadi huruf D
Huruf G menjadi huruf S
Huruf H menjadi huruf B
Huruf J menjadi huruf C
Huruf K menjadi huruf N
Huruf L menjadi huruf R
Huruf M menjadi huruf Y
Huruf N menjadi huruf K,Q, X ( huruf yang berbunyi mirip)
Huruf P menjadi huruf D
Huruf Q menjadi huruf N
Huruf R menjadi huruf L
Huruf S menjadi huruf G
Huruf T menjadi huruf W
Huruf V menjadi huruf D
Huruf W menjadi huruf T
Huruf X menjadi huruf N
Huruf Y menjadi huruf M
Huruf Z menjadu huruf C
Dalam Bahasa Sani Huruf yang berbunyi mirip
F dan V disamakan menjadi huruf P.
Q dan X disamakan menjadi huruf K karena kemiripan pelafalannya
3. Kata yang diawali huruf vokal ditambah dengan ‘NY’ pada awalannya:
Contoh :
Si Asep Loba duitna
menjadi
Gi nyaged roha putiwka
Isuk-isuk mandi arek indit ka sakola
menjadi
Nyigun-nyigun yakpi nyalen nyikpiw na ganora
untuk kata-kata tertentu seperti ' DUIT" tidak menjadi PUNYIW tapi PUTIW ada sisipan T untuk memudahkan sepeterti DUIT yang dibaca DUWIT
4. Kata yang diawali huruf 'NY' berubah dengan ‘NG’ dan kebalikannya:
Contoh :
Ng aroko jeung Ng inum kopi Ng eunah Pisan
Ng alono ceung Ng ikuy nodi Ny eukab Digak ( untuk kasus tertentu tergantung enak pemakaiannya, perhatikan Ngeunah jadi Nyeukab, hehehe.. namanya juga prokem )
bersambung -
nyulang nyalen yakpi beura :)
Sumber : m.kompasiana.com/awantridwan/bahasa-sandi-tipar-sukabumi-sani-widal_550bd1b8a333116d1c2e3a5d
Sabtu, 19 September 2015
September 2014
Awal September 2015:
Awal september ini adalah masa kejatuhan seluruh mata uang dan ekonomi riba, dengan diterbitkannya Dinar emas oleh Negara Islam. Dolar dan turunannya "seluruh mata uang dunia" berada diambang kehancuran september 2015, medorong kembalinya transaksi menggunakan logam mulia. Transaski minyak yang semula dengan petrodolar sistem uang kertas hancur diganti dengan logam mulia emas. Uang kertas dan angka nominal rekening anda akan kembali menjadi kertas dan digit yang tidak berharga.
http://www.independent.co.uk/news/world/middle-east/isis-shows-off-new-currency-with-gold-dinar-coins-worth-91-each--in-quest-for-world-domination-10480121.html
Mata uang Islam Dinar dan Dirham telah kembali
https://baaqiyah.wordpress.com/2015/08/30/video-kebangkitan-khilafah-dan-kembalinya-dinar-emas-al-hayat-media/
Jika anda memiliki simpanan apapun Saham, Property dan Mata Uang dalam bentuk dolar. Bersiap-siaplah jatuh miskin karena hampir seluruh dunia akan segera membuang cadangan dolar dan surat hutang amerika mereka.
Mereka telah sadar bahwa selama ini membeli saham, property dan surat hutang negara yang tak berharga sama sekali dibandingkan komoditi yang telah mereka ekspor ke Amerika hanya demi lembaran dollar dan bit komputer.
12 September 2015:
"Rabbi Chaim Kanievsky, pimpinan tinggi kelompok Yahudi Ultra Orthodox, telah memberikan pesan yang jelas dan tegas bahwa kedatangan "messias" akan segera terjadi. Ketika ditanya tentang waktu kedatangan "messias", Rabbi Kanievsky menjawab, "Pada akhir Tahun Sabat." Beberapa orang telah menanyakan kepada Rabbi untuk memverifikasi hal ini dan dia memberikan jawaban yang sama setiap kali. Tahun ini adalah tahun Sabat dan akan berakhir 29 Elul, yang menurut kalender Gregorian jatuh hari Sabtu, 12 September 2015."
13 September 2015:
Tanggal 13 September 2015 tahun ini akan terjadi gerhana matahari parsial yang bertepatan dengan dimulainya Hari Raya Rosh Hashanah (Hari Raya Peniupan Sangkakala atau Yom Teruah). Selanjutnya, bertepatan dengan Pesta Perayaan Sukkot/Pondok Daun tanggal 28 September 2015 akan terjadi gerhana bulan total tetrad, yang populer di kalangan umum dengan sebutan Blood Moon. Ini adalah gerhana bulan yang ke-4 atau yang terakhir dalam rangkaian tetrad, sebagai penutup.
15 September 2015:
Sidang umum PBB yang ke-70 dimulai 15 September 2015. Isu: Negara Palestina merdeka
22 September:
22 September 2015 adalah 9 Zulhijjah 1436 H, dikenal sebagai Hari Arafa (atau Arafat), hari ketika jemaah haji pergi ke Gunung Arafa, dekat Mekkah. Itu juga dikenal sebagai hari ketika Nabi Abraham akan mengorbankan putra tunggalnya, Ishak, di gunung Arafat. 9 Tishri 5776 menurut kalender Yahudi.
23 September:
23 September 2015 adalah 10 Zulhijjah 1436 H, hari pertama Eid (perayaan) dari Adha (pengorbanan), Idul Adha, dikenal sebagai Hari Nahr (kurban), memperingati kerelaan Nabi Abraham mengorbankan anaknya Ishak. 10 Tishri 5776 menurut Kalender Yahudi adalah hari raya terpenting bagi orang Yahudi, disebut Yom Kippur (Hari Raya Pendamaian/Day of Atonement).
Yom Kippur atau The Day of Atonement atau Hari Raya Pendamaian, adalah hari raya terpenting umat Yahudi, hari pertobatan nasional. Dimulai pada sore hari tanggal 22 September dan berakhir sore hari tanggal 23 September 2015. Orang-orang Yahudi menjalankan doa dan puasa selama 25 jam, umumnya di synagog-synagog. Yom artinya hari, Kippur artinya penebusan. Dilaksanakan pada tanggal kesepuluh dalam bulan ketujuh (Tishrei)
Sumber : chirpstory.com/li/283138
Awal september ini adalah masa kejatuhan seluruh mata uang dan ekonomi riba, dengan diterbitkannya Dinar emas oleh Negara Islam. Dolar dan turunannya "seluruh mata uang dunia" berada diambang kehancuran september 2015, medorong kembalinya transaksi menggunakan logam mulia. Transaski minyak yang semula dengan petrodolar sistem uang kertas hancur diganti dengan logam mulia emas. Uang kertas dan angka nominal rekening anda akan kembali menjadi kertas dan digit yang tidak berharga.
http://www.independent.co.uk/news/world/middle-east/isis-shows-off-new-currency-with-gold-dinar-coins-worth-91-each--in-quest-for-world-domination-10480121.html
Mata uang Islam Dinar dan Dirham telah kembali
https://baaqiyah.wordpress.com/2015/08/30/video-kebangkitan-khilafah-dan-kembalinya-dinar-emas-al-hayat-media/
Jika anda memiliki simpanan apapun Saham, Property dan Mata Uang dalam bentuk dolar. Bersiap-siaplah jatuh miskin karena hampir seluruh dunia akan segera membuang cadangan dolar dan surat hutang amerika mereka.
Mereka telah sadar bahwa selama ini membeli saham, property dan surat hutang negara yang tak berharga sama sekali dibandingkan komoditi yang telah mereka ekspor ke Amerika hanya demi lembaran dollar dan bit komputer.
12 September 2015:
"Rabbi Chaim Kanievsky, pimpinan tinggi kelompok Yahudi Ultra Orthodox, telah memberikan pesan yang jelas dan tegas bahwa kedatangan "messias" akan segera terjadi. Ketika ditanya tentang waktu kedatangan "messias", Rabbi Kanievsky menjawab, "Pada akhir Tahun Sabat." Beberapa orang telah menanyakan kepada Rabbi untuk memverifikasi hal ini dan dia memberikan jawaban yang sama setiap kali. Tahun ini adalah tahun Sabat dan akan berakhir 29 Elul, yang menurut kalender Gregorian jatuh hari Sabtu, 12 September 2015."
13 September 2015:
Tanggal 13 September 2015 tahun ini akan terjadi gerhana matahari parsial yang bertepatan dengan dimulainya Hari Raya Rosh Hashanah (Hari Raya Peniupan Sangkakala atau Yom Teruah). Selanjutnya, bertepatan dengan Pesta Perayaan Sukkot/Pondok Daun tanggal 28 September 2015 akan terjadi gerhana bulan total tetrad, yang populer di kalangan umum dengan sebutan Blood Moon. Ini adalah gerhana bulan yang ke-4 atau yang terakhir dalam rangkaian tetrad, sebagai penutup.
15 September 2015:
Sidang umum PBB yang ke-70 dimulai 15 September 2015. Isu: Negara Palestina merdeka
22 September:
22 September 2015 adalah 9 Zulhijjah 1436 H, dikenal sebagai Hari Arafa (atau Arafat), hari ketika jemaah haji pergi ke Gunung Arafa, dekat Mekkah. Itu juga dikenal sebagai hari ketika Nabi Abraham akan mengorbankan putra tunggalnya, Ishak, di gunung Arafat. 9 Tishri 5776 menurut kalender Yahudi.
23 September:
23 September 2015 adalah 10 Zulhijjah 1436 H, hari pertama Eid (perayaan) dari Adha (pengorbanan), Idul Adha, dikenal sebagai Hari Nahr (kurban), memperingati kerelaan Nabi Abraham mengorbankan anaknya Ishak. 10 Tishri 5776 menurut Kalender Yahudi adalah hari raya terpenting bagi orang Yahudi, disebut Yom Kippur (Hari Raya Pendamaian/Day of Atonement).
Yom Kippur atau The Day of Atonement atau Hari Raya Pendamaian, adalah hari raya terpenting umat Yahudi, hari pertobatan nasional. Dimulai pada sore hari tanggal 22 September dan berakhir sore hari tanggal 23 September 2015. Orang-orang Yahudi menjalankan doa dan puasa selama 25 jam, umumnya di synagog-synagog. Yom artinya hari, Kippur artinya penebusan. Dilaksanakan pada tanggal kesepuluh dalam bulan ketujuh (Tishrei)
Sumber : chirpstory.com/li/283138
Langganan:
Postingan (Atom)